Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), tutup aktivitas wisata Pulau Saronde dan memutuskan kerja sama dengan pihak PT. Gorontalo Alam Bahari (GAB) yang selama ini menjadi pihak ketiga dalam pengelola wisata tersebut.
Warning bagi warga pelintas perbatasan keluar-masuk Provinsi Gorontalo melalui pintu Gorontalo dengan Sulawesi Utara di Kecamatan Atinggola maupun Gorontalo dengan Sulawesi Tengah di Kecamatan Tolinggula, wajib membawa surat izin keluar masuk (SIKM).Â
Jelang penutupan perbatasan dalam rangka larangan mudik lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo gencar melakukan sosialisasi.
Di HUT ke-14 Kabupaten Gorontalo Utara, Wakil Ketua 2, DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik mengungkapkan bahwa di hari yang bersejarah ini. Jangan sampai dimanfaatkan oknum tertentu hanya untuk memperkaya diri sendiri.
Terkait larangan mudik, Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin menegaskan pada 6-17 Mei mendatang. Hanya diperbolehkan mobil logistik dan ambulance yang bisa melintas, di daerah perbatasan.
Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menghimbau kepada Masyarakat yang berencana akan mudik maka sebaiknya dilakukan sebelum tanggal 6 Mei 2021 pada saat pembatasan mudik Berlaku.
Pembatasan mudik dan juga penutupan akses keluar masuk dalam daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai tanggal 6 – 17 Mei 2021 perlu untuk dikaji kambali dari sisi teknis.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara menerima dividen sebesar Rp 2,7 miliar dari penyertaan modal di Bank Sulut Gorontalo (SulutGo/BSG). Kepala Badan Keuangan Gorut, Husin Halidi mengungkapka, daerah sangat diuntungkan dalam penyertaan modal kepada BSG.
Tingginya kasus kematian nelayan di Gorontalo Utara akibat kecelakaan saat melaut mengundang keprihatinan DPRD Kabupaten Gorontalo utara. Maka sebagai bentuk perhatian, DPRD meminta pemerintah serius memperhatikan dan memperbaiki nasib nelayan di Gorut.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) diminta tanggap dalam menyerap aspirasi masyarakat petani beras. Pasalnya produksi melimpah tidak diimbangi dengan kemudahan dalam pemasaran.