GORONTALOPOST.CO.ID – Kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 tahun ini di Kabupaten Pohuwato, bakal berdampak pada sejumlah proyek infrastruktur yang sudah direncanakan pada tahun sebelumnya.
Hal itu disebabkan kondisi keuangan daerah yang tidak stabil karena puluhan miliar anggaran harus direalokasi untuk penanganan wabah Covid-19. Kondisi itu bisa saja menyebabkan pembangunan di Pohuwato terhenti sementara.
Tapi, masih ada solusi lain yang bisa dilakukan pemda yakni melakukan peminjaman dana PEN (pemulihan ekonomi nasional) ke pusat. Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah mengusulkan pinjaman sebesar Rp200 Miliar lebih untuk membantu menangani pembiayaan infrastruktur.
Namun itu bergantung pada perjuangan Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga bersama OPD. Senin (26/4/2021) telah dijadwalkan audiensi Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait dana PEN. Saipul rencananya akan memboyong beberapa OPD untuk meyakinkan pusat. Karena usulan yang disampaikan pemda belum tentu disepakati 100 persen. Besaran yang disetujui akan melihat pada tingkat kebutuhan tiap daerah dalam melakukan suatu program.
Nah, ini tergantung daerah mampu atau tidak meyakinkan pusat dengan program yang akan dilaksanakan dengan menyertakan kerangka acuan kerja.
Kepala Badan Keuangan Daerah Pohuwato, Iskandar Datau menyampaikan, tahun ini anggaran DAU untuk Pohuwato kena pemotongan sebesar Rp 16 Miliar.“Kalau yang direalokasi sekitar Rp 38 Miliar untuk belanja kesehatan. Jadi total Rp 54 Miliar semua. Yang dipotong dari pusat Rp 16 Miliar dan yang direalokasi antar OPD itu Rp 38 Miliar,” ungkap Iskandar kemarin. (zis)