Yusuf Muhammad Bongkar Sejarah JIS, Bukan Karya Murni Gubernur Anies Baswedan

0
529
Yusuf Muhammad

GORONTALOPOST.ID – Penggiat Media Sosial Yusuf Muhammad, membongkar sejarah Jakarta International Stadium atau yang disingkat dengan JIS, yang dulunya namanya Stadion BMW, diklaim sebagai karya Gubernur DKI Anies Baswedan. Ini narasi lengkap video Oke Dum, Yusuf Muhammad.

 

Jakarta International Stadium atau yang disingkat dengan JIS adalah yang dulunya namanya Stadion BMW. Mengapa dinamakan BMW, karena pembangunannya berada di bekas lokasi taman bersih manusiawi dan berwibawa atau disingkat dengan BMW.

 

Itulah mengapa awal mula pembangunannya dinamakan dengan stadion BMW dan pembangunan stadion di ex taman BMW ini sebenarnya bukanlah hal yang baru, bukanlah rencana yang baru. Tapi pembangunannya ini sudah direncanakan sejak di era Gubernur Fauzi Bowo. Jadi ini sudah lama sekali.

 

Lah terus kenapa sekarang namanya berubah menjadi Jakarta International Stadium atau JIS? Ya tentu ini bukanlah hal yang baru. Kalau soal mengganti nama, itu memang Anies Baswedan juaranya. Nah jadi begini, saya kasih tahu ya, masih ingat nggak dulu di era Jokowi-Ahok ada program yang namanya Rumah Rusun.

 

Terus program Rumah Rusun itu diganti oleh Anies Baswedan dengan istilah nama baru yaitu program Rumah Lapis. Jadi rumahnya itu berlapis-lapis, makanya dinamakan dengan Rumah Lapis, bukan Rumah Susun. Ya mungkin saja saat itu Anies Baswedan terinspirasi dengan namanya Kue Lapis.

 

Jadi nggak ada yang tahu juga kan. Nah kemudian program normalisasi sungai di era Jokowi ini juga diubah namanya oleh Anies Baswedan dengan istilah naturalisasi sungai. Biasanya kan pemain sepak bola yang dinaturalisasi, lah ini sungai pun bisa di naturalisasi, coba? Ya walaupun sampai saat ini programnya ini belum terealisasi sama sekali. Nah kemudian ada lagi soal penggusuran. Itu pun diganti namanya oleh Anies Baswedan dengan istilah baru. Apa itu? Ya itu diubah dengan penggeseran. Jadi kalau ada bangunan-bangunan yang ilegal atau liar yang berada di pantaran sungai, maka bangunan itu bukannya digusur, tapi akan digeser oleh Anies Baswedan.