GORONTALOPOST.ID - Sebuah video viral menunjukkan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menyebut Tuhan bukan orang Arab. Pernyataan Cak Nun itu tersebar luas melalui sebuah video yang diunggah akun Twitter @tukangrosok_ pada Minggu (6/2/2022).
Dilansir dari SuaraBanten.id, selain menyebut Tuhan bukan orang Arab, dalam video yang beredar Cak Nun juga menyebut Arab tak sama dengan Islam.
Dalam cuitan akun Twitter @tukangrosok_ itu, akun tersebut menantang Kadrun alias kadal gurun melaporkan Cak Nun ke Polisi.
“Druunnn…. Berani gak melaporkan Cak Nun ke Polisi?,” tulis akun Tukangrosok_.
Belum lama ini, Koalisi Ulama melaporkan KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman ke pihak berwajib lantaran menyebut Tuhan bukan orang Arab seperti halnya yang diucapkan Cak Nun dalam video tersebut.
Pada cuplikan video itu, awalnya Cak Nun meminta jamaah untuk tidak menyalahkan musik.
“Maka musik ini juga jangan anda salahkan. Musik ini gak ikut apa-apa,” ujar Cak Nun.
Setelah itu, Cak Nun menyebut Tuhan bukan orang Arab dan bahkan bukan orang. Dalam kesempatan itu, Cak Nun juga mengatakan Arab tidak sama dengan Islam.
“Tuhan bukan orang Arab, dan bahkan bukan orang. Jadi Arab tidak sama dengan Islam, makanya Arab sekarang mesti diruwat supaya orang bisa membedakan antara Arab dengan Islam,” tuturnya.
Masyarakat di Tanah Air, lanjut Cak Nun, mereka diwajibkan Allah untuk menjadi orang Indonesia. Kata Cak Nun, Tuhan melahirkan umat Islam di Tanah Air sebagai orang Indonesia dan bukan orang Arab.
Selain menyebut Tuhan bukan orang Arab, dalam video viral yang beredar Cak Nun juga menyebut Arab tak sama dengan Islam.
“Anda diwajibkan oleh Allah jadi orang Indonesia jangan lupa, kewajiban itu. Karena anda ditaruh di sini jadi anaknya orang Indonesia jadikan wajib. Rumput diwajibkan jadi rumput, anda harus taat jadi rumput,” ujarnya.
Menurut Wikipedia, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun atau Mbah Nun adalah seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia. Ia menyampaikan gagasan pemikiran dan kritik-kritiknya dalam berbagai bentuk: puisi, esai, cerpen, film, drama, lagu, musik, talkshow televisi, siaran radio, seminar, ceramah, dan tayangan video. Ia menggunakan beragam media komunikasi dari cetak hingga digital dan sangat produktif dalam berkarya.(SuaraBanten.id/Wikipedia)