GORONTALOPOST.CO.ID - Kapolri Jenderal Idham Azis menunjuk Irjen Pol Akhmad Wiyagus sebagai Kapolda Gorontalo. Penunjukkan jabatan ini bebarengan dengan mutasi 92 perwira tinggi (pati) dan Perwira Menengah (Pamen). Keputusan itu berdasarkan STR Kapolri Nomor ST/2248/VII/KEP./2020. Asal tahu saja, Akhmad Wiyagus sebelumnya menjabat Wakapolda Jawa Barat. Dalam karirnya, ia pernah mengikuti seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK. Sebelum menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat, jenderal bintang satu ini pernah pula mendapat posisi sebagai Wakapolda Maluku. Berbicara urusan perkara korupsi, pria kelahiran Tasikmalaya, 23 September 1967 ini dikenal handal, khususnya di bidang reserse. Sebab dirinya pernah dipercaya sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Sejumlah kasus megakorupsi sempat ditangani Wiyagus, diantaranya kasus cetak sawah, payment gateway yang menyeret mantan Wamenkumham Deny Indrayana, kasus korupsi Pertamina serta korupsi stadion Gedebage di Bandung, Jawa Barat. Ketika menjadi perwira menengah, Wiyagus pernah bertugas di KPK. Lulusan Akpol 1989 ini menjabat sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) hingga pernah bertugas sebagai penyelidik dan penyidik di lembaga antirasuah tersebut. Tak hanya itu, Wiyagus sempat didaulat menjadi Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Jawa Barat. Bulutangkis bukanlah hal baru bagi Ahmad Wiyagus. Ia mencintai bulutangkis sejak kecil. Saat itu ia sering membantu orang tuanya mendistribusikan shuttlecock untuk anak-anak di beberapa klub di Tasikmalaya dengan bersepeda. Saat remaja, ia juga merupakan seorang atlet bulutangkis seangkatan Rudi Gunawan. Sebagai atlet bulutangkis, ia pun sempat memperkuat Kabupaten Tasikmalaya di beberapa kejuaraan daerah dan wilayah.(TR-01)