GORONTALOPOST.CO.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melayangkan surat pemberitahuan kepada Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga. Surat bernomor 360/Kesbangpol/1491/2020 dan ditandatangani Wagub Idris Rahim ini “menegur” bupati agar pelaksanaan pilkada lebih memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana amanah PKPU nomor 6 tahun 2020. Surat tersebut berdasarkan hasil pemantauan deklarasi pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pohuwato. Diketahui paslon Iwan Adam dan Zunaidi Z. Hasan (Ber-IMAN) serta paslon Saiful A. Mbuinga dan Suharsi Igirisa (SMS) saat deklarasi tidak menerapkan protokol kesehatan cegah covid-19. Paket Ber-IMAN deklarasi di Lapangan Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia. Sementara paket SMS deklarasi di Stadion Olahraga Panua, Kecamatan Marisa. Mereka diduga tidak melaksanakan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak, sebagian massa tidak menggunakan masker dan menciptakan kerumunan dalam jumlah yang berlebihan. “Sehubungan dengan hal tersebut, disampaikan kepada Bupati Pohuwato agar dalam pelaksanaan tahapan pilkada selanjutnya agar dapat menerapkan protokol kesehatan,” bunyi surat tertanggal 4 September 2020 itu. Protokol kesehatan dimaksud yakni merujuk pada PKPU nomor 6 tahun 2020 tentang Pilkada Serentak Lanjutan dalam Kondisi Covid-19. Perlu juga memperhatikan Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Selanjutnya saat konfrensi pers di rumah Dinas, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mempertimbangkan memberi sanksi bagi partai pengusung pasangan calon (paslon) yang melanggar protokol kesehatan saat tahapan pilkada. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian partai politik, pasangan calon dan simpatisan untuk mencegahan penularan covid-19 di Gorontalo. “Sanksinya masih kita kaji. Apakah partai-partai pengusungnya yang kita sanksi, masyarakatnya atau panitianya (KPU),” ucap Gubernur Rusli kepada wartawan, Jumat (4/9/2020). Selain menyurati bupati, Rusli sebagai Ketua DPD I Golkar mengaku sudah menegur pengurus dan kader partainya. Ia berharap mereka tetap patuh dan memperhatikan protokol kesehatan selama tahapan pilkada tahun 2020.(zis)