GORONTALOPOST.ID--Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy belum puas dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia. Sanksi ekonomi pada Rusia oleh negara Barat dirasa masih kurang. Zelenskyy mendorong Barat untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia. Dalam sebuah pernyataan video, Zelenskyy mengkritik para pemimpin Barat karena tidak menanggapi pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya bahwa mereka akan menyerang kompleks industri militer Ukraina. “Saya tidak mendengar satu pun pemimpin dunia bereaksi terhadap ini,” kata Zelenskyy seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (7/3). “Keberanian agresor adalah sinyal yang jelas ke Barat bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Rusia tidak cukup,” tukas Zelenskyy. Ia juga menyerukan untuk mengorganisasi sebuah ‘pengadilan’ untuk mengadili mereka yang memerintahkan dan melakukan kejahatan tersebut. Ia menyebut tindakan Rusia sebagai penjajah. “Pikirkan tentang rasa impunitas dari penjajah bahwa mereka dapat mengumumkan kekejaman yang direncanakan seperti itu,” katanya Kementerian Pertahanan Rusia telah mengatakan pasukannya berniat untuk menyerang kompleks industri militer Ukraina. Ancaman itu sudah diumumkan sebelumnya dan mendesak staf kompleks industri militer itu untuk pergi, seperti laporan kantor berita negara Rusia Tass. Perang Rusia dan Ukraina mendorong 1 juta orang keluar dari negara Ukraina seperti laporan PBB sebelumnya. Rata-rata para pengungsi pergi ke Polandia dan Rumania. Di Polandia, jumlah pengungsi bahkan melampaui satu juta orang. Penjaga perbatasan Polandia membenarkan hal itu. “Hari ini pukul 8:00 malam jumlah orang dari Ukraina ke Polandia melebihi satu juta. Ini adalah sejuta tragedi manusia,” tulis layanan penjaga perbatasan di Twitter.(Jawapos)