GERAM! Sekjen PBNU Ultimatum Admin Twitter Nahdlatululama, Tak Serahkan Akun

0
145
Saifullah Yusuf.

GORONTALOPOST.ID–Cuitan dalam Akun Twitter @nahdlatululama menuai sorotan. Pasalnya, cuitannya yang dianggap tidak pantas.

Dilansir dari Pojoksatu.id, salah satunya seperti saat akun @dpp_pkb mengucapkan selamat harlah dan mendoakan proses pengukuhan PBNU.

Akun Twitter @nahdlatululama malah bercuit dengan menyebut ‘besok-besok jangan telat ngucapinnya’.

Cuitan nyeleneh itu juga ditanggapi pemilik akun @naufilist. Akun tersebut menilai, cuitan akun Twitter bercentang biru itu jauh dari biasanya.

“Diksi admin @nahdlatululama periode sebelumnya resmi & serius. Sekarang kok kocak? Pasti admin baru hasil bursa transfer dari @NUgarislucu nih.” tulisnya.

Cuitan itu lantas dibalas akun @nahdlatululama dengan cukup nyeleneh juga. “Karena pengurus periode sekarang serius-serius. Jadi kami harus mengimbangi,” balas akun @nahdlatululama.

Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf pun geram dengan ulah akun Twitter @nahdlatululama itu.

Sosok yang akrab disapa Gus Ipul ini menyatakan, sudah mencari admin akun tersebut namun tak ada yang mengaku. Karena itu, Gus Ipul langsung mengeluarkan ultimatum.

“Saya minta dalam waktu 1×24 jam, admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun ini,” tegasnya, Selasa (1/2/2022).

Ia mengungkap, pengurus baru PBNU sebelumnya masih menoleransi. Tapi akun dimaksud masih terus bercuit-cuit nyeleneh.

Bahkan, Gus Ipul menyebut cuitan akun Twitter @nahdlatululama cenderung mengadu domba.

“Belakangan cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar. Bahkan cenderung mengadudomba. Guyonannya tidak tepat cenderung menyakiti,” kecamnya.

Dia juga mengungkap bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari netizen dan lembaga-lembaga yang tak nyaman dengan cuitan akun Twitter @nahdlatululama.

“Karenanya saya minta kepada admin akun @nahdlatululama untuk segera menyerahkan ke kami. Jika dalam waktu 1×24 jam tidak diserahkan maka kami akan lapor polisi,” tegasnya. (ruh/pojoksatu)