
GORONTALOPOST.ID–Kisah Tiko yang hidup di rumah mewah terbengkalai tanpa listrik bersama ibunya, Eny yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menjadi sorotan publik. Akhirnya pihak keluarga dari ayah Tiko Herman Moedji Susanto muncul dengan membawa fakta yang berlawanan dengan pernyataan Tiko selama ini.
Keluarga besar Herman mengklaim bahwa tidak ditinggalkan oleh ayahnya. Melainkan Eny yang telah mengusir suaminya keluar dari rumah mewah tersebut.
Uri Muji Astuti, anak pertama dari Herman Moedji Susanto dari istri pertamanya membeberkan hal ini melalui sambungan telepon dalam kanal Youtube Pratiwi Noviyanthi, Sabtu (7/1).
“Saya kaget melihat pemberitaan di YouTube, di TV. Selama ini ayah saya seakan-akan kesannya seorang suami yang sangat dzolim terhadap istri dan anaknya yang meninggalkan bertahun-tahun sampai Ibu Eny depresi dan Tiko tidak terurus,” ungkapnya seperti diberitakan Fajar.co.id (Jawa Pos Group), Senin (9/1).
“Kenyataannya bukan seperti itu. Bapak itu bukan meninggalkan, malah Bapak disuruh keluar dari rumah yang besar itu,” sambungnya.
Fakta lain juga dibeberkan oleh keluarga Uri. Uri menyebut jika Tiko bukanlah anak kandung dari Herman dan Eny. Melainkan anak dari sahabat Herman yang dititipkan sejak kecil.
“Intinya si Tiko itu bukan anak kandung dari Pak Herman dan Ibu Eny, dia ini hanya anak yang diasuh dari kecil akibat kecelakaan dari keluarga temannya eyang. Karena dari bayi sudah dirawat, jadi seperti anak sendiri,” tambah anak Uri.
Uri mengungkap terakhir kali dia bertemu dengan Tiko tahun 2006 silam. Uri menyebut bahwa Eny marah saat ditanya tentang kondisi Herman yang sakit waktu itu. Lebih lanjut, Uri mengungkap bahwa Eny memang memiliki sifat keras.
Kisah Tiko dan Eny yang hidup 12 tahun tanpa pasokan listrik mengundang simpati netizen. Beberapa pihak kemudian membantu membersihkan rumah megah yang tersembunyi itu. Eny juga kini telah di bawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan Herman Moedji Susanto telah meninggal sejak 2015 lalu.(Jawapos)