Pengiriman Jamaah Umrah Dihentikan Sementara, 11 dari 24 Orang Tim Advance…

0
191
Ilustrasi

GORONTALOPOST.ID– Beredar kabar pemerintah bakal menghentikan sementara pengiriman jamaah umrah. Informasi penghentian sementara ini beredar luas di masyarakat, bersumber pernyataan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. ’’Jamaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi,’’ katanya dalam keterangan resminya.

Hilman lantas meluruskan kabar tersebut. ’’Insyallah akan disampaikan malam ini (tadi malam, Red). Umrahnya (tetap) jalan. PPIU (penyelenggara perjalanan ibadah umrah) minta lebih disiplin,’’ katanya melalui pesan singkat. Hilman menuturkan PPIU diminta untuk mengatur flow atau aliran pemberangkatan jamaah dan jadwal keberangkatan dengan baik.

Lebih lanjut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengungkapkan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo kemarin, Wakil Presiden Ma’ruf Amin sempat menyinggung soal umrah. ’’Tetapi belum ada keputusan pasti. Dibuka atau tidak,’’ katanya.

Masduki mengatakan kesimpulan dari rapat tersebut, perjalanan ke luar negeri akan sangat dibatasi. ’’Termasuk umrah. Disarankan tidak dahulu,’’ katanya. Sebab untuk mengantisipasi puncak varian Omicron yang diperkirakan terjadi pertengahan Februari sampai awal Maret depan. Dia menegaskan pemerintah sangat berhati-hati, supaya tidak terjadi lonjakan kasus seperti Juni dan Juli tahun lalu.

Kabar lainnya sebanyak sebelas dari 25 orang personel tim advance umrah dinyatakan positif varian Omicron. Salah satunya yang dinyatakan positif Covid-19 adalah Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi. ’’Namun gak parah. Hanya seperti flu biasa saja dengan demam dan batu-batuk sedikit. Dengan obat batuk dan flu, alhamdulillah sembuh,’’ katanya.

Akibat dinyatakan positif Covid-19 itu, Syam dan rekan-rekannya sesame tim advance harus lebih panjang menjalani karantina sepulang dari Saudi. Saat ini mereka menjalani karantina di Wisma Atlet. Dia mengatakan sebelas orang tim advance yang positif Covid-19 varian Omicron itu belum semuanya sembuh.

’’Kami tidak tahu pastinya ini varian apa. Kalaupun ini Omicron, tidak segalak yang diperkirakan,’’ katanya. Syam menuturkan saat mereka akan terbang pulang dari Saudi menuju Indonesia, hasil PCR negatif semua. Kemudian ketika tiba di Soekarno-Hatta, hanya satu orang yang negatif. Dia menduga virus yang ada di dalam tubuhnya masih dalam masa inkubasi. Sehingga tidak terbaca oleh PCR di Arab Saudi sebelum pulang ke tanah air. Dia menegaskan kasus positif tim advance ini memang benar dan bukan rekayasa.(jawapos)