GORONTALOPOST.ID–Dua eks kapten Manchester United Gary Neville dan Roy Keane menuduh mantan timnya sudah lempar handuk, menyerah, dan tampil memalukan saat kalah 1-4 dalam derby Manchester melawan tuan rumah Manchester City (6/3).
Dalam pertandingan ini, United dibantai dengan skor 1-4. Empat gol City dicetak oleh Kevin de Bruyne pada menit ke-5 dan 28′ serta Riyad Mahrez pada di menit ke-68 dan 90′. Sedangkan satu-satunya gol United lahir dari sepakan Jadon Sancho pada menit ke-22.
United sempat melakukan perlawanan pada babak pertama. Mereka bahkan bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Di akhir babak pertama, United hanya tertinggal 1-2.
Namun, United terlihat sangat lemas setelah winger City Riyad Mahrez mencetak gol ketiga dan membawa timnya unggul 3-1 pada menit ke-68. Sikap buruk United tersebut membuat Neville dan Keane yang merupakan mantan kapten Setan Merah tersebut gusar.
“Respons Manchester United saat ketinggalan 1-3 sangat memalukan. Sembilan puluh dua persen penguasaan bola untuk City? Mereka menyerah!” kata Neville dikutip dari Sky Sports.
“Para pemain United hanya berjalan mengelilingi lapangan. Tidak ada yang cukup bagus. Tidak ada keraguan, City sungguh luar biasa. Tapi sebagai penggemar Manchester United, itu memalukan.”
“Skor bukan masalah. Respons ketika tertinggal 1-3 itulah masalahnya. Mereka sudah melempar handuk.”
“Pada akhir pertandingan itu, Manchester United finis bagaikan orang tak berguna. Mereka memalukan dalam 25 menit terakhir,” sembur Neville lagi.
Keane memfokuskan kritiknya kepada para pemain ketimbang keputusan tak biasa dari manajer interim United Ralf Rangnick. Pelatih asal Jerman itu menempatkan pemain tengah Bruno Fernandes sebagai false nine. Sementara itu, gelandang Paul Pogba berdiri tepat di belakang Bruno.
“Manajer akan dikritik karena taktiknya, tetapi pemain yang tak ikut berlari ke belakang untuk Manchester United sungguh tidak dapat diterima,” kata Keane.
“Mereka sudah melempar handuk dan itu adalah tindakan memalukan. Anda membutuhkan karakter dan kepribadian. Dan setelah gol ketiga, permainan sudah berakhir,” tambah dia.
Ini adalah kekalahan kedua di Premier League bagi Rangnick. Dia masuk ke United menggantikan Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat pada November 2021.
Walau kalah cuma dua kali, kata Neville, United sebenarnya sedang menyembunyikan kualitas mereka yang sesungguhnya.
“Selama dua hingga tiga bulan terakhir, United telah menutupi luka-lukanya. Yakni saat bermain melawan tim-tim, yang Anda tidak perlu tampil sebaik mungkin, untuk mendapatkan poin. Hanya dua tim yang mereka lawan dari delapan besar, yakni City dan Wolves. Dan United kalah. Dan tentu saja, ada beberapa pertandingan sulit nantinya,” ucap Neville.
“Ruang ganti tidak runtuh, tetapi tak jauh dari itu. Buktinya ada di sana. Anda akan tahu bagaimana rasanya ketika keadaan semakin sulit,” timpal Keane.
Dengan hasil ini, United turun ke peringkat kelima klasemen sementara Premier League dengan 47 poin. Sedangkan City tetap berada di puncak klasemen dengan koleksi 69 poin.(Jawapos)