Man City vs Leipzig, Gelar Liga Champions Definisi Harga Mati Sukses Guardiola di Man City

0
56
Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengangkat tangannya saat pertandingan antara Manchester City melawan Atletico Madrid dalam perempat final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Rabu (13/4/2022). (ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Lee Smith/aww/cfo)

GORONTALOPOST.ID – Pep Guardiola menyebut kesuksesan kariernya sebagai pelatih Manchester City hanya akan ditentukan dengan gelar juara Liga Champions, tidak peduli berapa kali klub asuhannya memenangi trofi Liga Premier Inggris, dikutip dari ANTARA.

City akan menjalani leg kedua babak 16 besar melawan klub Bundesliga Leipzig pada Selasa (14/3) untuk mengincar tiket lolos ke perempatfinal dalam enam musim secara beruntun.

City akan menjalani leg kedua babak 16 besar melawan klub Bundesliga Leipzig pada Selasa (14/3) untuk mengincar tiket lolos ke perempatfinal dalam enam musim secara beruntun.

Anak-anak asuh Guardiola ditahan imbang 1-1 pada leg pertama, tapi akan diuntungkan dengan penampilan di depan pendukungnya di Stadion Etihad, besok.

Bagi Guardiola, upaya City untuk memenangi kompetisi klub elite Eropa untuk pertama kalinya itu merupakan sebuah inspirasi tetapi tidak jarang membuatnya frustasi.

Pelatih berusia 52 tahun itu telah mengangkat trofi Liga Premier sebanyak empat kali, memenangi empat trofi Piala Liga, dan satu Piala FA selama tujuh tahun di Manchester.

Meski bergelimang dengan gelar domestik, tetapi City belum pernah merengkuh trofi Liga Champions.

Padahal Guardiola pernah membawa Barcelona memenangi dua gelar Liga Champions yaitu pada 2019 dan 2011, meski gagal mengulangi kesuksesan itu saat melatih Bayern Munich selama tiga tahun.

Dihadapkan pada pertanyaan apakah eranya di City akan ditentukan hanya dengan prestasi di turnamen level Eropa, Guardiola menjawab, “Iya. Bukan berarti saya sepakat dengan hal tersebut, tapi kami benar-benar akan dinilai dengan kompetisi itu.”

Akan tetapi, dia yakin perkembangan City dari tim yang dipandang sebelah mata menjadi anggota klub elite Eropa di bawah kepemimpinannya layak mendapat penghargaan lebih.(Jawapos)