
GORONTALOPOST.ID–PSSI dipastikan bakal memiliki nakhoda baru. Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI saat ini, menyatakan tidak akan maju lagi dalam pemilihan saat kongres luar biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang. Di sisi lain, sudah ada dua bakal calon ketua umum federasi sepak bola tanah air.
Setelah La Nyalla Mattalitti, kemarin (15/1) Erick Thohir mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI.
Menteri BUMN itu datang langsung ke kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, untuk menyerahkan berkas pencalonannya.
Erick tidak datang sendiri. Sejumlah tokoh sepak bola terlihat mendampingi mantan presiden klub Inter Milan tersebut. Sebut saja Chairman RANS Nusantara FC Raffi Ahmad, Chairman FC Bekasi City Atta Halilintar, Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep, dan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono. Ada pula perwakilan dari PSIM Jogjakarta, Sriwijaya FC Palembang, Nusantara United FC, Persebaya Surabaya, dan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Asahan.
Setelah berkas pendaftarannya diterima Kesekjenan PSSI, pemilik klub basket Satria Muda itu mengaku akan berfokus pada tahapan menuju KLB PSSI. Erick menyebut banyak teori dalam perbaikan sepak bola Indonesia. ”Banyak teori (artinya) banyak konsep. Sebenarnya, yang harus kita lakukan adalah kita bernyali. Bernyali untuk sepak bola yang bersih dan sepak bola yang berprestasi. Itu yang terpenting,” ujar Erick.
Ketua panitia penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu belum dapat menjelaskan visi-misinya apabila terpilih sebagai ketua umum PSSI. Namun, Erick akan berusaha membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih bersih. ”Kita harus pastikan ke depan tidak ada tangan-tangan kotor di sepak bola Indonesia. Kita harus memperbaiki diri,” tegasnya.
Soal nyali untuk bersih-bersih itulah yang diyakini Raffi Ahmad ada pada Erick Thohir. Dalam pandangan dia, Erick merupakan sosok yang tepat untuk memimpin roda organisasi PSSI selanjutnya. ”Kami yakin Pak Erick punya nyali untuk membenahi sepak bola Indonesia,” tuturnya.
Jalan Erick menuju kursi Ketum PSSI, menurut Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainudin, sulit terbendung. Dia meyakini pria 52 tahun itu bakal menang mutlak dalam KLB PSSI. Sebab, Hendri mengklaim, mayoritas voters mendukung Erick. ”Sampai hari ini (kemarin, Red) sudah ada 60 voter yang mendukung Erick. Kami yakin beliau menang mutlak,” tegasnya. Untuk diketahui, total ada 87 pemilik hak suara dalam kongres mendatang.
Hendri menilai Erick banyak berjasa terhadap sepak bola Indonesia. Meski berada di luar sistem PSSI, alumnus Universitas Nasional California, Amerika Serikat, tersebut berperan penting dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional. ”Setelah selesai pandemi Covid-19, kalau tidak ada Pak Erick Thohir, dengan bantuannya, tidak akan terjadi Liga 1 dan Liga 2 musim 2022–2023.” ungkap Hendri.
Senada, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono juga menilai jasa Erick cukup besar. Sejak awal PT PBB berdiri pada 2011, Erick memberikan kontribusi yang sangat positif.
Dukungan juga disampaikan Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep. Selain sudah berpengalaman di dunia sepak bola, Erick dianggap sosok yang berjasa terhadap Laskar Sambernyawa, julukan Persis. ”Meski baru setahun lebih di Persis, dampak yang diberikan beliau untuk klub luar biasa. Jadi, saya rasa beliau bisa memimpin PSSI,” ucap putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut.
Sementara itu, sebagai pendatang baru di sepak bola Indonesia, Chairman FC Bekasi City Atta Halilintar ingin sepak bola nasional berubah ke arah yang lebih baik. Apalagi, Liga 2 dan Liga 3 saat ini tidak bisa dilanjutkan. Atta berharap pengalaman pahit seperti sekarang tidak terjadi lagi di kepengurusan PSSI berikutnya.
\”Kasihan, banyak pemain bola dari Liga 2 dan Liga 3. Mereka punya mimpi jadi pemain tim nasional,” ujar dia. ”Sebagai anak muda, saya mau sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi. Jadi, kami mendukung semua yang bisa membuat sepak bola lebih baik,” lanjut Atta yang juga seorang YouTuber.(Jawapos)