Dilempari Botol Usai Atletico Singkirkan MU di Old Trafford, Ini Reaksi Simeone

0
254
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone dilempari botol minuman oleh pendukung Manchester United. (ESPNFC/Twitter )

GORONTALOPOS.ID–Atletico Madrid meraih kemenangan penting atas Manchester United di Old Trafford dini hari tadi (16/3). Kemenangan dengan skor 1-0 tersebut membuat Atletico lolos ke perempat final Liga Champions 2021-2022.

Atletico unggul 2-1 dalam agregat. Sebab dalam leg pertama babak 16 besar 23 Februari lalu, kedua tim bermain imbang 1-1.

Ketika peluit tanda akhir pertandingan berbunyi, pelatih Atletico Diego Simeone melakukan selebrasi dengan heboh. Dia merayakan kelolosan Atletico dengan cara yang gaduh di technical areanya.

Simeone lantas mengalami insiden tak mengenakkan. Ada botol-botol minuman yang dilemparkan oleh para pendukung Manchester United kepadanya. Tepatnya saat Simeone berlari kecil menuju ruang ganti. Wasit Slavko Vincic dan para asistennya juga mendapatkan perlakukan yang sama.

Ketika ditanya soal insiden tersebut, Simeone mangatakan bahwa dia tidak menyadari ada botol-botol yang melayang ke badannya. “Tidak, saya tidak merasa ada yang melempar botol ke arah saya,” ucap Simeone dikutip dari Manchester Evening News.

“Saya berlari karena saya bahagia. Dan saya ingin merayakan keberhasilan ini dengan secepatnya menuju ruang ganti,” tambah Simeone.

“Jadi saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Seperti yang sudah saya katakan, saya hanya berpikir bagaimana caranya untuk secepat mungkin sampai di ruang ganti. Sebab saya sangat-sangat bahagia,” kata Simeone lagi.

Simeone mengakui bahwa United tampil lebih dominan pada babak pertama. Namun, Atletico-lah yang berhasil mencetak satu-satunya gol lewat tandukan pemain asal Brasil Renan Lodi pada menit ke-41.

“Kami memang ingin menghajar mereka melalui serangan balik. Dan itu berhasil memberi kami hasil yang sangat positif,” ucap Simeone.

“Pada babak kedua, kami terus mengontrol pertandingan. Kami merasa lebih nyaman dan kami tahu bahwa lawan memiliki kemampuan yang baik dalam counterattack. Jadi, kami berusaha untuk mempersempit ruang. Kami bermain dengan kolektif dan akhirnya menang,” jelas pelatih asal Argentina itu.(Jawapos)